Baliho Ajakan Memilih Kotak Kosong Ramai di Pilkada Maros 2024, KPU: Tidak Dilarang

Baliho ajakan coblos kotak kosong bertebaran di jalanan Maros | Foto : IST

Rapor-Merah.com | Maros – Sejumlah baliho ajakan untuk mencoblos kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maros 2024 mulai ramai terlihat di berbagai titik strategis di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maros menegaskan bahwa kampanye kotak kosong tidak melanggar aturan.

Baliho bertuliskan “Maros Kotak Kosong” terlihat terpasang di beberapa lokasi, termasuk di Jalan Bambu Runcing dan pusat-pusat keramaian. Salah satu baliho juga terlihat di Jalan Poros Maros-Pangkep, yang merupakan jalur ramai dilalui kendaraan.

Ketua KPU Maros, Jumaedy, menegaskan bahwa tidak ada aturan yang melarang masyarakat untuk mendukung kotak kosong. Ia juga menyebut bahwa pemasangan baliho ajakan memilih kotak kosong adalah sah secara hukum.

“Selama ini tidak ada larangan untuk membuat spanduk, mengampanyekan, atau mau deklarasi terkait kotak kosong,” ujar Jumaedy, Selasa (8/10/2024).

Namun, Jumaedy menekankan bahwa KPU Maros tidak memfasilitasi kampanye atau alat peraga untuk kotak kosong. KPU, sebagai penyelenggara pemilu, hanya bertanggung jawab memfasilitasi kandidat yang resmi terdaftar.

“KPU tidak memfasilitasi alat peraga dan bahan kampanye untuk kotak kosong,” tegasnya.

Sementara itu, Marjan, perwakilan dari tim pemenangan pasangan calon Chaidir-Moetazim, menyebut keberadaan baliho kotak kosong tidak mempengaruhi strategi kampanye mereka. Dia menilai gerakan kotak kosong hanya didukung oleh segelintir pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kami setiap hari melakukan sosialisasi, jadi keberadaan baliho kotak kosong tidak mempengaruhi pergerakan kami. Kami yakin masyarakat Maros tetap memilih kandidat yang nyata daripada kotak kosong,” ujar Marjan.

Dia juga mengklaim bahwa masyarakat Maros sangat antusias terhadap pasangan Chaidir-Moetazim, yang menurutnya lebih realistis dibandingkan dengan memilih kotak kosong.

“Setelah melakukan sosialisasi di lapangan, kami melihat masyarakat sudah cerdas dan pastinya akan memilih calon yang ada orangnya dibandingkan dengan kotak kosong yang tidak jelas,” tambah Marjan.**

(ANR)

Related Post