Bos Abu Tours Diwajibkan Kembalikan Uang Jamaah

Kakanwil Kemenag Sulsel, Wahab Thahir (kanan) dan Direktur Operasional Pelaksan Abutours, Rizal Arfan (kiri) saat dirilis di Kantor Kakanwil Kemenag Sulsel, (foto/illank)

Kakanwil Kemenag Sulsel, Wahab Thahir (kanan) dan Direktur Operasional Pelaksan Abutours, Rizal Arfan (kiri) saat dirilis di Kantor Kakanwil Kemenag Sulsel, (foto/illank)

RAPORMERAH.co, MAKASSAR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama Sulsel, Wahab Thahir menegaskan biro perjalanan haji dan umroh Abutours tak bisa lagi melakukan pendaftaran calon jamaah umroh yang baru pasca pencabutan ijin operasional travel Abutours oleh Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU).

“Dirjen PHU telah mencabut izin operasional artinya Abutours bukan lagi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU). Jadi Abutours tidak bisa lagi melakukan pendaftaran jemaah umroh yang baru,” kata Kakanwil Kemenag Sulsel, Abd Wahid Thahir saat memberikan keterangan persnya di ruang aula Kanwil Kemenag Sulsel, Rabu (28/3/2018).

Akan tetapi lanjut Wahid pihak Kemenag RI tetap mewajibkan kepada Abutours, untuk bertanggung jawab mengembalikan uang jamaah dan atau memberangkatkan seluruh jamaah.

“Dalam surat keputusan itu, Abutours diwajibkan untuk mengembalikan uang jamaah atau melimpahkan ke travel lain untuk diberangkatkan tetapi tidak meminta tambahan uang,” lanjutnya.

Tak hanya itu, berdasarkan pertimbangan dalam surat keputusan tentang pencabutan ijin operasional Abutours Nomor 154 tahun 2018, Wahid menyebutkan bahwa Abutours tidak lagi bisa memberangkatkan 86.720 jemaah yang ada di seluruh Indonesia.

“Pertimbangan menteri, karena telah telantarkan jamaah. Karena gagal berangkat mengakibatkan kerugian materi dan inmateri terhadap calon jamaah. Tindakan tersebut melanggar UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Direktur Operasional Pelaksana Abutours, Rizal Arfan, mengaku kebingungan terkait pencabutan ijin yang dikeluarkan oleh Dirjen PHU Kementrian Agama.

“Kami terus terang agak bingung, bagaimana nasib jamaah yang akan kami berangkatkan. Kami telah memberangkatkan sekitar 4000 orang, sejak 22 Februari lalu tapi jamaah yang telah mengikuti maklumat,” ujar Rizal.

Penulis : Illank

Leave a Reply