Pelaku Penculik Balita Hanum Sempat Tiga Kali Gagal Beraksi

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani bersama Dir Reskrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Andrin Jaya saat merilis penangkapan 4 pelaku penculikan anak di Mapolda Sulsel, Rabu (10/01/2018) | Foto : Illank

RAPORMERAH.co, MAKASSAR – Empat pelaku penculikan terhadap balita Hanum akhirnya diringkus oleh Tim gabungan Resmob Polda Sulsel, Tim Khusus (Timsus) Polda Sulsel dan Jatanras Polrestabes Makassar dibeberapa tempat di Sulawesi Selatan, Selasa (09/01/2018) sekitar pukul 22.00 Wita.

Keempat pelaku bernama Risal (28), Yusfikar Majid alias Yus (34) PNS pada kantor DPRD Kabupaten Barru dan Ayu Yuliasri alias Ayu (30) serta Anwar (43).

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, para pelaku tersebut sudah lama merencanakan aksi penculikan kepada anak korban dan melakukan pemantauan terhadap kondisi rumah korban sejak 29 Desember 2017 lalu.

“Para pelaku sejak tanggal 2 Januari ingin melancarkan aksinya tetapi batal lantaran Risal yang datang kerumah korban ingin menculik Hanum sempat ditegur oleh pemilik konter penjual pulsa yang berada didepan rumah korban,” kata Dicky saat rilis di Mapolda Sulsel, Rabu (10/01/2018).

Lanjut Dicky, karna gagal aksi pertamanya Yusran kembali pada tanggal 5 Januari merencanakan aksi penculikan tersebut dengan cara datang kerumah korban namun kondisi saat itu jam pulang kerja sehingga para pelaku kembali membatalkan aksinya selanjutnya para pelaku kembali ke Kabupaten Barru.

“Yus kembali kembali ke rumah korban untuk memantau kondisi rumah korban lalu para pelaku ini berkumpul di rumah Anwar untuk memantapkan rencana penculikan korban,” ujarnya.

Dicky menyebutkan bahwa pada tanggal 8 Januari Risal menyarankan masuk ke rumah korban seolah-olah mengantar paket titipan supaya tidak menimbulkan kecurigaan. Akhirnya pada tanggal 9 Januari aksi penculikan dilakukan oleh para pelaku dengan menggunakan skenario yang disarankan oleh Risal.

Sebelum aksi penculikan dilakukan kata Dicky, sekitar pukul 09.00 Wita para pelaku dengan menggunakan sebuah mobil telah berada di depan rumah korban. Kemudian Ayu menghubungi Ety yang menjaga Hanum dan menyampaikan terkait kiriman yang akan diserahkan dari keluarganya di Kabupaten Bone.

“Para pelaku ini sudah mengetahui kondisi rumah yang ada hanya Ety bersama Hanum. Sehingga aksi penculikan pun dilaksanakan dengan seolah-olah mengantarkan paket dari kampung,” ujar Dicky.

Lebih jauh Dicky menuturkan setelah berada didalam rumah para pelaku langsung mengancam Ety saat menyuruh menyimpan barang titipan yang hanya dua dus air mineral tersebut dengan memperlihatkan sangkur lalu memborgol korban. Kemudian Anwar melakban mulut dan mengikat kaki lalu dibawa masuk ke dalam kamar.

“Risal mengambil Hanum yang sedang tertidur dalam kamar dan membawanya pergi ke rumah Ayu. Sementara Risal, Yus dan Anwar pulang kembali ke Kabupaten Barru,” tambahnya.

Namun, setelah pelaku dalam perjalanan pulang ke Barru, Yus dihubungi oleh istrinya dan diberitahukan peristiwa penculikan Hanum anak dari saudara istrinya. Sehingga pelaku berpura-pura tidak mengetahui peristiwa tersebut.

“Yus bersama istrinya ke rumah korban. Dimana korban dan pelaku adalah keluarga sehingga Yus mudah melakukan pengintaian rumah korban,” tambahnya lagi.

Pelaku merasa tidak tenang sehingga Yus pergi ke rumah Ayu dengan meminjam sepeda motor. Setelah sampai di rumah Ayu kemudian Yus mengambil Hanum dan membawanya lalu meninggalkan korban di pinggir Jalan Telkomas Makassar.

“Pelaku meninggalkan Hanum seorang diri di pinggir jalan lalu Yus pulang kembali ke rumah korban, beruntung ada seorang warga yang menyelamatkan Hanum yang berjalan seorang diri dan membawanya ke Polsek Tamalanrea,” pungkasnya.

Penulis : Illank

Related Post