Makassar | Jalan utama di jantung Kota Makassar lumpuh total pada Senin (15/9/2025). Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli UNM menutup ruas Jalan AP Pettarani dengan sebuah mobil kontainer, menandai puncak gelombang protes yang selama ini bergulir.
Aksi ini dipicu desakan agar Senat UNM segera merekomendasikan pemberhentian Rektor Prof. Karta Jayadi. Nama sang rektor terseret dugaan kasus pelecehan seksual yang saat ini tengah ditangani Polda Sulsel.
“Ini bukan aksi tiba-tiba. Kami sudah melakukan kajian panjang dan bukti yang kami miliki kuat,” tegas Dwiki (22), koordinator aksi, di tengah riuh orasi mahasiswa.
Demonstrasi tersebut berlangsung sehari sebelum jadwal pemeriksaan lanjutan Prof. Karta di kepolisian. Namun beredar kabar bahwa rektor berada di Jakarta, yang menimbulkan kecurigaan mahasiswa terkait kemungkinan adanya manuver untuk menghindari proses hukum.
“Itu yang kami khawatirkan, jangan sampai ada permainan di belakang layar,” lanjut Dwiki.
Meski tuntutan mereka menyinggung posisi pucuk pimpinan universitas, mahasiswa menegaskan bahwa aksi ini bukan serangan personal. Mereka menolak keras segala bentuk pelecehan seksual di lingkungan akademik, apapun status pelakunya.
“Bagi kami ini sikap prinsip. Pelecehan seksual tidak boleh ada di kampus. Siapapun pelakunya, harus bertanggung jawab,” tegas Dwiki menutup pernyataannya.
(Ancha DS)