


RAPORMERAH.co, MAKASSAR – Penyidik Ditreskrimsus Polda Sulsel terus mendalami kasus Abutour dan telah memeriksa sejumlah direktur dan pengawai dari biro perjalanan Haji dan Umroh Abutours.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, bahwa mitra-mitra yang sudah tanamkan saham di Abutours, kini sudah melakukan penarikan uang-uang terhadap calon jamaah umroh.
“Tentunya mereka kecewa akibat penundaan keberangkatan umroh yang belum ada kejelasan. Kita ketahui pada tahun 2017 sudah ada 16 ribu orang yang tidak berangkat. Walaupun bulan januari kemarin sudah ada beberapa jamaah yang sudah diberangkatkan,” kata Dicky Sondani saat ditemui di Mapolrestabes, Senin (05/03/2018).
Lanjut Dicky, dari keterangan para direktur Abutours menyatakan bahwa kondisi Abutours ini memiliki kendala financial. Artinya mereka tidak memiliki anggaran yang besar untuk memberangkatkan calon jamaah umroh.
“Dari keterangan direktur keuangan Abutours bahwa uang jamaah itu diinvestasikan ke tempat lain. Kita sementara lakukan penyidikan kemana saja uang itu diinvestasikan,” ungkapnya.
Dicky menyebutkan, secepatnya akan menetapkan tersangka dalam kasus Abutours. Dan hari ini kita lakukan gelar perkara dengan mengikut sertakan Tim Bareskrim Mabes Polri.
“Mungkin kita secepatnya tetapkan tersangka dari kasus Abutours ini. CEO nya akan kita periksa karna sampe hari ini dia masih di Mekkah,” tambahnya.
Ia mengaku, bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Kanwil Depag Sulsel terkait audit investigasi.
“Nanti Depag melakukan audit kepada Abutours, sejauh mana calon jamaah akan diberangkatkan dan kenapa bisa sampai kesulitan financial. Pencabutan ijin hak sepenuhnya di Depag bukan di kita,” pungkasnya.
Penulis : Illank
Leave a Reply