Begini Cerita Kakak Korban Penembakan di Papua

Jenazah korban penembakan saat tiba di ruang jenazah RS Bhayangkara Makassar. | Foto:Illank

Jenazah korban penembakan saat tiba di ruang jenazah RS Bhayangkara Makassar. | Foto:Illank

RAPORMERAH.co, MAKASSAR – Jenazah korban penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Barat pada Senin kemarin, akan dipulang ke kampung halamannya untuk dimakamkan.

Almarhum Zainal Abidin (21) akan dibawa pulang ke Desa Batang, Kecamatan Takabonerat, Kabupaten Selayar malam ini.

Korban menjadi korban penembakan oleh sekelompok orang bersenjata yang kemudian menembak korban dan mengenai peluru dibagian punggung korban, mengakibatkan Zainal Abidin meninggal dunia.

Sementara kakak korban, Saipul Anwar menuturkan, bahwa adiknya sebelum ditembaki sempat disandera kelompok bersenjata diduga Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kemudian korban diminta keluarkan seluruh isi dari dompetnya dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Adikku dikira polisi saat disandra. Terus diminta keluarkan KTP terus ditembaki. Tapi dia disuruh lari dulu baru ditembaki,” ungkap Saipul, Selasa (26/6/2018).

Saipul mengatakan, bahwa adiknya bekerja di toko barang campuran yang sudah hampir setahun. Ia pun juga tak menyangka korban telah pergi begitu cepat, ia mengaku kepergian Zainal bagaikan seperti mimpi. Saipul tak menduga penembakan itu terjadi dilakukan oleh OPM, karena disangka anggot kepolisian

“Saya dengar ada dua isu yang pertama gara-gara pemberangkatan Brimob dari Nduga. Yang kedua gara-gara Pilkada,” ujarnya.

Saat ini jenazah telah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan menjalani visum untuk mengetahui apa masih ada proyekil yang besarang ditubuh korban.

Sementara Paur Div Biddokes Polda Sulsel, Kompol R. Joko Maharto mengatakan, jenazah korban penembakan menjalani visum. Nantinya hasil visum tersebut akan diserahkan ke penyidik.

“Karena visum masih berlangsung jadi belum bisa disampaikan. Nanti hasil visum akan disampaikan oleh penyidik,” kata Joko.

Diketahui Almarhum Zainal Abidin (21) dari berangkat dari jalan Irigasi Timika Papua selanjutnya melalui penerbangan maskapai Garuda Indonesia.

Jenazah tiba di RS Bhayakara 18.30 Wita menggunakan mobil ambulans dari Bandara Sultan Hasanuddin

Penulis : Illank

Leave a Reply